Indonesia bukan hanya sekedar negara, namun ia seperti ibu yang mengayomi, melindungi dan menjaga anak-anak yang ada dalam pangkuannya. Inilah Indonesia, ‘sosok ibu’ yang menjaga anak-anak dalam perutnya. Anak-anak yang lahir dari keanekaragaman yang mempesona.
Mempesona karena Indonesia tumbuh
sebagai negara kepulauan. Negara yang istimewa karena terletak di antara benua Australia
dan Asia serta berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Negara yang
indah karena memiliki 2 musim yang saling melengkapi, musim kemarau dan hujan.
Negara yang kaya dengan 34
provinsi yang beraneka. Di setiap tempatnya, memiliki keindahan alam yang dapat
mengobati kepenatan dan kelelahan jiwa raga, memanjakan mata, dan memberikan
udara segar bagi para penikmatnya. Tersebab keanekaragaman itu, maka jangan
heran bila Indonesia disebut sebagai bangsa yang majemuk. Sebab apa? karena
Indonesia special dengan suku, adat, agama, dan bahasa daerah yang beraneka
ragaman.
Keaneka ragaman, berbagai perbedaan
tidak serta merta menjadikan itu semua sebagai alasan untuk berpecah belah atau
bercerai berai. Karena setiap masyarakat Indonesia berpegang teguh pada semboyan,
Bhinneka Tunggal, berbeda-beda tapi tetap satu.
Seperti pelaut yang lahir dari
ombak yang kuat, Indonesia juga harus mengalami beberapa gejolah hebat dalam
perjalanannya. Salah satunya saat badai bernama Covid-19 datang menyapa. Bukan hanya
negara-negara luar, Indonesia juga turut serta terjangkiti virus yang berasal
dari Wuhan, China.
Tidak hanya sektor kesehatan yang terdampak, namun semua
sektor terasa imbasnya. Dari mulai ekonomi, pendidikan, sosial, dsb. Lalu bagaimana
respon masyarakat Indonesia, apa kemudian covid-19 yang datang membuat perbedaan
keragaman menjadi jurang pemisah?
Nyatanya, TIDAK.
Pandemi yang menyapa, nyatanya melahirkan banyak orang-orang dermawan dari bangsa ini semakin tumbuh. Di tengah kondisi ekonomi yang seakan menghimpit, rupanya masih banyak orang-orang baik yang dengan rela mengeluarkan sebagian hartanya untuk sesama. Mereka tidak peduli soal agama, tidak peduli soal pangkat atau jabatan, tidak peduli berasal dari mana atau adat apa. karena semua sama, saudara sebangsa, saudara setanah air yang harus dibantu.
Mungkin bukan hal yang mudah, untuk bangkit di tengah situasi
yang cukup rumit sebab pandemi masih menjadi momok yang seakan terus
menghantui. Namun lambat laun, semua kembali teratasi. Para pelaku UKM mulai
dapat berdagang kembali. Sektor-sektor mulai kelihatan wajah segarnya lagi. Meski
banyak hal sempat tertunda, nyatanya optimisme untuk bangkit bersama kini mulai
terlihat bayangnya.
Ah, Indah.
Nyatanya, Tuhan akan selalu punya cara untuk menghidupkan nilai-nilai
kemanusiaan pada diri manusia. Kini, Langkah itu semakin dekat. Bangsa ini akan
terus bangkit seiring toleransi, rasa peduli dan cinta kepada sesama terus dipupuk.
Terimakasih Ibu Pertiwi, engkau tetap bangkit untuk anak-anakmu.
“Ini cara saya untuk merawat kebersamaan, toleransi, dan keberagaman. Bagaimana cara kamu? Kabarkan/sebarkan pesan baik untuk MERAWAT kebersamaan, toleransi, dan keberagaman kamu dengan mengikuti lomba “Indonesia Baik” yang diselenggarakan KBR (Kantor Berita Radio). Syaratnya, bisa Anda lihat di sini (beri link artikel persyaratan ini).”
#IndonesiaBaik #Toleransi #IndahnyaKeberagaman #PenebarKebaikan #LombaIndonesiaBaikKBR
0 comments