Merasa nyaman dengan diri sendiri adalah jalan menuju
ketenangan hati dan pikiran.
Menjadi diri sendiri akan membuat kamu menyadari apa yang
sebenarnya dirimu suka, dan tidak suka. Tahu mana yang menjadi kelebihanmu dan kekuranganmu.
Saat kamu menjadi diri sendiri, kamu akan bertindak,
berbicara, bersikap sesuai dengan apa yang kamu yakini benar. Bukan karena apa
yang diyakini orang lain.
Menjadi diri sendiri artinya kamu murni berperan menjadi apa
yang kamu ingini. Bukan menjadi apa yang orang lain inginkan.
Jadilah aktor pada panggung sendiri, bukan menjadi figuran di panggung sendiri.
Saat kamu menjadi diri sendiri, tanamkanlah sugesti bahwa
kamu adalah orang yang penting untuk orang lain dan kamu layak untuk dicintai
karena kepribadianmu, bukan karena “kepura-puraanmu” menjadi orang lain.
Bagaimana mungkin kamu dicintai oleh orang lain, sedangkan
mencintai dirimu saja tidak pernah?
Bagaimana bisa kamu dihormati oleh orang lain, sedangkan
menghormati keputusan diri sendiri saja tak pernah?
Jangan fokus pada kelemahanmu, ingat, kamu juga memiliki
kelebihan yang orang lain belum tentu miliki.
Buatlah penerimaan, apapun yang terjadi pada diri. Penerimaan
bukan berarti kamu merasa kalah. Penerimaan terhadap apa yang kita miliki
adalah terapi jiwa dan pikiran.
Dengan menjadi diri sendiri, artinya kamu sudah membawa satu
paket antara cinta dan rasa hormat terhadap dirimu. Kamu berhak bahagia dengan
menjadi diri sendiri, tanpa harus ikut-ikutan ataupun meniru diri, sikap atau
penampilan orang lain.
Jika hal itu tidak membuatmu nyaman? Mengapa juga harus
dikerjakan.
Menjadi diri sendiri bukan berarti kamu bisa sebebasnya melakukan sesuatu
sekehendakmu. Jalan kebaikan dan keburukan disama ratakan, padahal jelas
berbeda. Ia berpedoman menjadi diri sendiri, tapi tidak memahami hakikat jati
dirinya sebagai mukmin sejati.
Hidup ini singkat, jangan persulit diri dengan berpura-pura
menjadi orang lain. Sok ikut-ikutan mengikuti kepribadian orang lain. Padahal,
yang ditiru, yang dicontohkan belum tentu patut untuk dijadikan contoh.
Tapi, ingat, kita juga harus tahu menjadi diri sendiri yang
seperti apa, yang boleh untuk dipertahankan?
Hakikatnya, kita ini sebagai hamba Allah, sebagai muslim,
kita sudah punya pedoman agar bisa hidup menjadi seorang muslim sebagai jati
diri kita.
Meskipun kita harus menjadi diri sendiri, namun istilah ‘Be
yourself’ bukanlah sebagai ungkapan pembenaran bila kita salah.
‘Be yourself’ bukanlah pedoman, bila kita keliru tapi ingin
dianggap benar.
Namun, menjadi diri sendiri adalah proses dimana kita tetap
teguh saat berada di lingkungan yang tak mendukung.
Menjadi diri sendiri, namun tetap berlapang dada saat
menerima masukan, kritik dan saran.
Menjadi diri sendiri bukan berarti kita statis (tidak
berubah, diam), namun mampu untuk dinamis (berubah-ubah) tanpa melupakan siapa
jati diri kita sebenarnya.
Kita adalah makhluk terbaik yang Allah ciptakan. Tidak serta
merta hadir dengan “biasa-biasa” saja. Karena setiap kita memiliki potensi yang
berbeda-beda, dan mampu mengubah kata “biasa” menjadi “luar biasa”.
Oke, melihat rumput tetangga boleh
sebagai bahan evaluasi. Kita boleh saja melihat proses agar ‘rumput tersebut
menjadi hijau’, boleh saja kita melihat untuk mempelajari perjuangannya dan
kegigihannya. Tapi ingat, bukan berarti kita harus mengubah diri kita menjadi
orang tersebut.
Meskipun kita perlu belajar dari orang lain, tapi bukan
berarti kita harus menjadi seperti yang orang lain mau. Jangan sampai kita
menjadi pemeran pembantu, disaat kita sebenarnya bisa menjadi pemeran utama.
Karena bagaimanapun, manusia lahir dengan keunikan, kelebihan
dan kemampuan yang berbeda. Belum tentu yang baik bagi orang lain, baik untukmu
juga.
Meskipun hidup ini memiliki persaingan yang ketat, tapi tidak
semua persaingan harus selalu bercermin dengan kehidupan orang lain.
Adakalanya, menjadi diri sendiri adalah kunci utama menjadi pemenang dari
persaingan yang ketat ini.
Hidup ini penuh dengan cinta dan ketulusan, tapi sebaik-baik
cinta dan ketulusan adalah saat anda bisa menjadi diri anda sendiri. Menghargai
setiap keputusan anda. Menghormati setiap apapun yang anda pilih.
0 comments