Dalam hidup, kita tidak pernah tahu tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari. Karena itu adalah bagian dari rencanaNya, agar kita, sebagai makhluk untuk senantiasa berprasangka, bersikap dan berkata yang baik dalam hidup ini.
Meski tidak mudah, bukan berarti untuk melakukannya adalah hal yang susah. Sebab, sebagai manusia, hidup kita di sini, di dunia, memang diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepadaNya. Tak hanya sekedar ibadah kepada Pencipta, tapi juga senantiasa tolong menolong kepada sesama. Termasuk makhluk lain, seperti berbuat baik kepada seekor kucing.
Melalui kisah di bawah ini, semoga bisa kita ambil hikmahnya, untuk selalu berbuat baik, tak hanya kepada manusia. Tapi juga kepada sekeliling kita, seperti hewan dan tumbuhan.
Berikut kisahnya.
Ada seorang gadis kecil, ia tengah menjaga sang ibu, yang sedang koma dan dirawat di Rumah Sakit X. Sudah berbulan-bulan, sang ibu terbaring dengan bantuan alat-alat dan dan tak sadarkan diri. Setiap hari, sang suami dan anaknya, bergantian untuk menjaga sang ibu. Tak lupa, mereka selalu mendoakan untuk kesembuhan orang yang mereka sayangi. Dari waktu ke waktu, dari bulan ke bulan tak kunjung ada perubahan. Sang ibu masih juga belum sadarkan diri.
Suatu ketika, sang anak pergi ke luar untuk membeli makanan atau minuman sekedar untuk mengganjal perut dan kerongkongannya yang kering. Setelah keluar dari minimarket tersebut, seekor kucing dengan tubuh yang kurus datang mendekati.
"Meaw.. Meaww..." Teriak sang kucing sembari terus mendekat. Entahlah, apa yang diinginkannya, gadis kecil memandangnya dengan penuh rasa iba. Dari tubuhnya yang kurus, ia berpikir mungkin kucing ini lapar.
Tanpa pikir panjang, sang gadis kecil kembali masuk ke dalam minimarket tersebut, ia membeli makanan kucing untuk kucing yang sejak tadi mengeong-ngeong seperti berbicara sesuatu. Setibanya di luar, ia berikan makanan kucing. Rupanya, kucing itu masih ada, bahkan ketika makanan tersebut ia berikan, anak-anak kucing tiba-tiba datang dan mendekat. Mereka kelaparan. Ah, siapa sangka, mungkin kucing ini adalah kucing betina yang sedang kelaparan. Rupanya, anak-anak kucing yang masih sangat kecil tersebut mendekat dan menyusu kepada sang induk.
Cerita belum usai. Mungkin, sang gadis melupakan kebaikannya. Tapi mari kita simak cerita selanjutnya.
Waktu terus bergulir, tiba saatnya, sang gadis kecil dan ayahnya untuk berganti jadwal demi menjaga istri atau seorang ibu yang begitu amat mereka kasihi. Gadis kecil kembali ke rumah, tiba-tiba telepon berdering, rupanya sang ayah menelepon dari rumah sakit dengan nada suara antara bersemangat dan seperti takjub.
"Nak, datanglah ke rumah sakit. Ibu sudah sadar.." ujarnya, dari ujung telepon.
Sesampainya di sana, sang anak bertemu dengan ibunya. Dalam perasaan haru. Dalam keadaan begitu bahagia tak terkira. Namun, sang ibu justru menanyakan hal tak terduga kepada suami dan anaknya.
"Mana kucing yang tadi menyelamatkan ibu?" Tanyanya.
"Saat ruh ibu terhalang untuk masuk ke badan, ada kucing-kucing yang mendoakan ibu. Mana kucing-kucing itu?" Cerita Ibu sembari bertanya terus tentang keberadaan kucing yang dimaksud.
Masya Allah.
Kisah di atas adalah sebuah kisah nyata beberapa tahun lalu. Kisah ini pernah terjadi dan akan selalu dikenang oleh gadis kecil di beberapa tahun silam. Bahkan, menjadi kisah yang terus dibagikan hingga kini. Inspiratif dan sungguh menyentuh jiwa.
Siapa sangka, justru dari puluhan, ribuan atau bahkan jutaan doa yang melangit, ternyata ada doa-doa indah dari seekor kucing. Sebuah kebaikan akan melahirkan kebaikan yang lain. Pun sebaliknya. Untuk itu, jangan pernah lelah dan jenuh untuk berbuat baik. Entah kepada manusia, hewan, tumbuhan dan lainnya.
Kepada manusia, kita bisa memberi bantuan berupa tenaga atau materi. Membantu sesuai apa yang perlu dibantu. Kepada hewan, kita bisa menolong dengan memberi makan atau tempat tinggal. Setidaknya, janganlah bersikap kasar kepada hewan tersebut. Kepada tumbuhan, kita bisa memeberikan asupan makanan dengan pupuk atau menyiramnya dengan air agar tidak layu atau kering.
Masya Allah.
Ada begitu banyak sekali kebaikan yang bisa kita lakukan. Dan kebaikan tersebut akan Allah balas dengan kebaikan yang terbaik. Bisa langsung di dunia atau di akhirat.
Silahkan sebarkan cerita ini, jika Anda rasa bermanfaat.
Wallahu'alam.
"Saat ruh ibu terhalang untuk masuk ke badan, ada kucing-kucing yang mendoakan ibu. Mana kucing-kucing itu?" Cerita Ibu sembari bertanya terus tentang keberadaan kucing yang dimaksud.
Masya Allah.
Kisah di atas adalah sebuah kisah nyata beberapa tahun lalu. Kisah ini pernah terjadi dan akan selalu dikenang oleh gadis kecil di beberapa tahun silam. Bahkan, menjadi kisah yang terus dibagikan hingga kini. Inspiratif dan sungguh menyentuh jiwa.
Siapa sangka, justru dari puluhan, ribuan atau bahkan jutaan doa yang melangit, ternyata ada doa-doa indah dari seekor kucing. Sebuah kebaikan akan melahirkan kebaikan yang lain. Pun sebaliknya. Untuk itu, jangan pernah lelah dan jenuh untuk berbuat baik. Entah kepada manusia, hewan, tumbuhan dan lainnya.
Kepada manusia, kita bisa memberi bantuan berupa tenaga atau materi. Membantu sesuai apa yang perlu dibantu. Kepada hewan, kita bisa menolong dengan memberi makan atau tempat tinggal. Setidaknya, janganlah bersikap kasar kepada hewan tersebut. Kepada tumbuhan, kita bisa memeberikan asupan makanan dengan pupuk atau menyiramnya dengan air agar tidak layu atau kering.
Masya Allah.
Ada begitu banyak sekali kebaikan yang bisa kita lakukan. Dan kebaikan tersebut akan Allah balas dengan kebaikan yang terbaik. Bisa langsung di dunia atau di akhirat.
Silahkan sebarkan cerita ini, jika Anda rasa bermanfaat.
Wallahu'alam.
0 comments