Di zaman Milenial seperti saat ini, segalanya berkembang semakin pesat. Hal yang dulu dianggap hanya sebagai gaya hidup, kini justru menjadi suatu kebutuhan yang tak perlu lagi diperdebatkan. Contohnya saja laptop. Perangkat yang kini menjadi multitasking dan sudah menjangkau hampir seluruh generasi. Tidak hanya dewasa, namun juga bagi kaula muda, seperti saya.
Sebagai seorang mahasiswa, blogger, dan freelancer membuat saya harus berkutat tiap waktu dengan sebuah alat bernama laptop. Rasanya, laptop seakan menjadi sahabat yang selalu hadir menemani dan membantu menuntaskan segala tugas. Jika deadline sudah dekat, bahkan bisa seharian saya bermesraan dengan si dia, laptop yang menjadi andalan di segala rutinitas.
Sayangnya, laptop yang sudah bertahun-tahun ini tak pernah lagi saya bawa kemanapun sesuka hati. Sebab, kalau boleh jujur, si Hitam (julukan laptop kepunyaan) sudah tak lagi berbatrei. Dengan kata lain, dia sama seperti komputer, harus disambungkan dulu ke listrik baru mau bekerja.
Pernah beberapa kali, si Hitam harus dibawa keluar, alhasil saya harus mencari tempat yang menyediakan stopkontak agar si Hitam mau menyala. Jadi ketika pergi ke suatu tempat, yang dicari bukanlah tempat duduk yang memiliki view bagus. Tapi yang dicari adalah dimana tempat yang menyediakan stopkontak, agar arus listrik mampu membuat si Hitam hidup. Huahaha.
Belum lagi masalah lainnya, laptop terlalu cepat panas. Entah ini karena pengaruh si Hitam harus selalu teraliri listrik dari stopkontak atau karena memang usianya yang sudah semakin senja. Dia jadi cepat panas, hal ini membuat saya sedikit tidak nyaman saat mengetik karena suhu laptop makin panas bila digunakan berlama-lama. Mau tidak mau, selang beberapa waktu harus diistirahatkan, dengan kata lain dimatikan barang beberapa menit atau jam agar suhunya kembali semula.
Pernah suatu kali, seorang teman mengatakan, “Kamu kayaknya perlu deh untuk bawa laptop kalau lagi keluar kaya gini. Ya, kan enak kamu bisa nulis kapan pun dan dimanapun kamu mau. Kan sayang kalau lagi ada ide terus ngga buru-buru diketik..” ujarnya kala itu. Memang sih, kalau dipikir-pikir, selain menghemat waktu, membawa laptop saat berada di luar juga membuat kerjaan makin cepat selesai. Artinya, saya bisa tetap produktif kapanpun dan dimanapun.
Akhirnya, saat ini saya terus berpikir laptop seperti apa yang akan menemani rutinitas dan membuat saya tetap produktif kapanpun saya butuh. Tak hanya soal harga, tapi kualitas dan performa juga menjadi hal yang saya pikirkan dalam memilih laptop. Sampai akhirnya, pilihan jatuh kepada ASUS X555. Selain tampilannya yang mempesona, laptop ASUS X555 tak hanya cocok dipakai bekerja, tapi juga untuk bermain. Untungnya laptop ini tidak hanya dijual pada toko tertentu saja, tapi ASUS X555 juga dijual di Tokopedia.
Sebagai seorang mahasiswa, blogger, dan freelancer membuat saya harus berkutat tiap waktu dengan sebuah alat bernama laptop. Rasanya, laptop seakan menjadi sahabat yang selalu hadir menemani dan membantu menuntaskan segala tugas. Jika deadline sudah dekat, bahkan bisa seharian saya bermesraan dengan si dia, laptop yang menjadi andalan di segala rutinitas.
Sayangnya, laptop yang sudah bertahun-tahun ini tak pernah lagi saya bawa kemanapun sesuka hati. Sebab, kalau boleh jujur, si Hitam (julukan laptop kepunyaan) sudah tak lagi berbatrei. Dengan kata lain, dia sama seperti komputer, harus disambungkan dulu ke listrik baru mau bekerja.
Pernah beberapa kali, si Hitam harus dibawa keluar, alhasil saya harus mencari tempat yang menyediakan stopkontak agar si Hitam mau menyala. Jadi ketika pergi ke suatu tempat, yang dicari bukanlah tempat duduk yang memiliki view bagus. Tapi yang dicari adalah dimana tempat yang menyediakan stopkontak, agar arus listrik mampu membuat si Hitam hidup. Huahaha.
Belum lagi masalah lainnya, laptop terlalu cepat panas. Entah ini karena pengaruh si Hitam harus selalu teraliri listrik dari stopkontak atau karena memang usianya yang sudah semakin senja. Dia jadi cepat panas, hal ini membuat saya sedikit tidak nyaman saat mengetik karena suhu laptop makin panas bila digunakan berlama-lama. Mau tidak mau, selang beberapa waktu harus diistirahatkan, dengan kata lain dimatikan barang beberapa menit atau jam agar suhunya kembali semula.
Pernah suatu kali, seorang teman mengatakan, “Kamu kayaknya perlu deh untuk bawa laptop kalau lagi keluar kaya gini. Ya, kan enak kamu bisa nulis kapan pun dan dimanapun kamu mau. Kan sayang kalau lagi ada ide terus ngga buru-buru diketik..” ujarnya kala itu. Memang sih, kalau dipikir-pikir, selain menghemat waktu, membawa laptop saat berada di luar juga membuat kerjaan makin cepat selesai. Artinya, saya bisa tetap produktif kapanpun dan dimanapun.
Akhirnya, saat ini saya terus berpikir laptop seperti apa yang akan menemani rutinitas dan membuat saya tetap produktif kapanpun saya butuh. Tak hanya soal harga, tapi kualitas dan performa juga menjadi hal yang saya pikirkan dalam memilih laptop. Sampai akhirnya, pilihan jatuh kepada ASUS X555. Selain tampilannya yang mempesona, laptop ASUS X555 tak hanya cocok dipakai bekerja, tapi juga untuk bermain. Untungnya laptop ini tidak hanya dijual pada toko tertentu saja, tapi ASUS X555 juga dijual di Tokopedia.
Belum lagi keunggulannya yang membuat hati rasanya sudah tak sabar ingin memilikinya. Beberapa keunggulan ASUS X555, antara lain:
Hal pertama yang dipertimbangkan dalam membeli suatu produk tentu adalah harga. Sebisa mungkin mencari harga yang bersahabat namun kualitas tetap yang terdepan. Untuk Asus tipe X555QA harganya hanya Rp 5.699.000, harga yang terbilang kompetitif namun memenuhi semua kebutuhan komputasi. Sehingga membuat perangkat ini terlihat sempurna serta bernilai premium dengan kualitas tinggi.
Adanya berbagai warna dan pilihan membuat seseorang semakin menyukai suatu produk, termasuk saya. Pada ASUS X Series ini membuat setiap pemiliknya dapat mengekspresikan gayanya. Bukan hanya soal penampilan, tapi semua fitur yang dibutuhkan untuk aktivitas komputasi juga dimiliki ASUS X Series. Sehingga hal-hal seperti inilah menjadikannya bernilai lebih. Karena laptop bisa digunakan hampir setiap waktu, tentu saya berusaha mencari laptop yang memiliki daya tahan baterai yang bisa seharian. Pada baterai ASUS X555 memiliki jenis Li-Polimer yang daya tahan baterainya sampai 2.5 kali lebih kuat bila dibandingkan dengan jenis baterai Li-lon silinder. Kalaupun diisi ulang berkali-kali, baterai yang ada di ASUS X555 ini mampu menyimpan daya sampai 80% dari kapasitas aslinya.
Masalah lainnya yang hampir dialami oleh sebagian pegiat aktivitas komputerisasi adalah cepat panasnya laptop. Untuk itu, teknologi ASUS IceCool hadir dengan rancangan yang dapat menangani masalah suhu panas pada bagian bawah perangkat. Teknologi ASUS IceCool menjaga temperatur antara 28 sampai 35 derajat. Temperatur tersebut menandakan bahwa suhu panas yang diperoleh lebih rendah dari temperatur yang dihasilkan oleh tubuh manusia. Sehingga kegiatan komputerisasi, seperti mengetik bisa dilakukan dalam kurun waktu yang lama.
Pada ASUS X Series, aksesnya memiliki respon yang menyerupai smartphone. Dengan ASUS X Series menawarkan fitur 2-second instant resume, hal ini membuat kemudahan dalam berpindah dari sleep mode sehingga bisa langsung digunakan mengakses internet atau bekerja dengan dokumen dalam sekejap. ASUS X Series juga memberikan optimalisasi daya yang beraneka. Hal ini membuat para penggunanya dapat memanfaatkan kualitas baterai yang maksimal. Bahkan ASUS X Series dapat bertahan selama 2 minggu dalam standby mode! Bahkan saat baterai turun mencapai di bawah 5% data akan tersimpan secara otomatis.
Selain keunggulan di atas, ASUS X Series memiliki USB3.0 yang memberikan kecepatan 10x dari USB2.0, sehingga memungkinkan penggunanya untuk menyimpan foto, atau melakukan transfer musik dan video dengan ukuran besar dalam waktu yang singkat. Bahkan transfer film dengan kualitas Blu-ray berukuran 25GB dalam waktu 70 detik.
Di sela mengerjakan tugas, saya sesekali menyetel musik atau murotal untuk selingan. Namun sayangnya, sebagian perangkat memiliki speaker yang kecil sehingga kualitas suara yang keluar hanya berasal dari satu sumber dan telah kehilangan kekhasannya. Namun, pada perangkat ASUS X Series memberikan kualitas audio dengan ketepatan yang tinggi, terima kasih kepada teknologi ASUS SonicMaster and ASUS AudioWizard. Menyatu dalam X Series' omnidirectional audio sehingga setiap musik terdengar sebagaimana mestinya.
Melalui ASUS X Series telah dirancang untuk memberikan pengalaman touchpad yang lebih intuitif. ASUS juga memberikan manfaat teknologi ekslusif yang digunakan pada layar sentuh smartphone yang memberikan respon touchpad yang lebih sensitif dengan akurasi yang lebih baik.
Dalam kegiatan mengetik, keyboard adalah bagian paling fundamental. Pada ASUS X Series memberikan ukuran penuh, melalui keyboard chiclet yang telah di tingkatkan dengan design 1.6 mm jarak antara key serta optimalisasi yang membuat keyboard terasa lebih solid dan nyaman pada saat melakukan pengetikan.
Di sela mengerjakan tugas, saya sesekali menyetel musik atau murotal untuk selingan. Namun sayangnya, sebagian perangkat memiliki speaker yang kecil sehingga kualitas suara yang keluar hanya berasal dari satu sumber dan telah kehilangan kekhasannya. Namun, pada perangkat ASUS X Series memberikan kualitas audio dengan ketepatan yang tinggi, terima kasih kepada teknologi ASUS SonicMaster and ASUS AudioWizard. Menyatu dalam X Series' omnidirectional audio sehingga setiap musik terdengar sebagaimana mestinya.
Melalui ASUS X Series telah dirancang untuk memberikan pengalaman touchpad yang lebih intuitif. ASUS juga memberikan manfaat teknologi ekslusif yang digunakan pada layar sentuh smartphone yang memberikan respon touchpad yang lebih sensitif dengan akurasi yang lebih baik.
Dalam kegiatan mengetik, keyboard adalah bagian paling fundamental. Pada ASUS X Series memberikan ukuran penuh, melalui keyboard chiclet yang telah di tingkatkan dengan design 1.6 mm jarak antara key serta optimalisasi yang membuat keyboard terasa lebih solid dan nyaman pada saat melakukan pengetikan.
Tak hanya itu, banyak sekali keunggulan lainnya yang dimiliki ASUS X555, membuat para penggunanya semakin nyaman dalam komputerisasi dan dibuat semakin cinta dengan kualitas, performa dan kelebihan yang diberikan. Serta, menjadikan para penggunanya semakin produktif dalam bekerja, bekarya ataupun untuk bermain. Duh, saya makin jatuh hati deh dengan ASUS X555. Ya, semoga saja salah satu ASUS X555 bisa segera saya miliki.
Sumber:
0 comments