Halo, sebelumnya terima kasih kepada teman-teman yang telah berkunjung ke famotiva(dot)com. Pada postingan ini, author ingin bercuap-cuap ria seputar tulis-menulis. Kali ini, kita akan sama-sama meresapi quote dan motivasi seputar dunia menulis. Ada juga tips cincay untuk melawan rasa malas dalam menulis. Penasaran dong ada apa aja? Yuk, cekidot!
10 Quote Tentang Menulis
1. Menulislah, jika lisanmu tak sanggup berkata, biarkan karyamu yang kan berbicara.
2. Jangan biarkan ide fantastismu bergerak liar tanpa kau ikat, kendalikanlah ia dengan pena dan ikatlah dalam tulisan hingga ia terjaga dengan sebuah maha karya.
3. Kita adalah hamba yang harus patuh dan tunduk pada Sang Pencipta. Namun, setiap hamba adalah kreator dari tiap gubahan yang lahir dari buah pemikirannya.
4. Jangan takut untuk menggores tinta, karena kau tak akan pernah tahu bahwa sebuah tinta bisa mengenalkan dunia dan mendekatkan tentang kehidupan setelahnya.
5. Menulislah untuk kebaikan, nanti akan Allah berikan banyak kemudahan.
6. Menulislah tanpa ragu. Menulislah tanpa malu. Menulislah dimulai dari yang terdekatmu.
7. Menulis itu indah. Menulis itu menyenangkan. Menulis itu membahagiakan. Sebab tiap katanya ditulis dengan hati yang akan mudah diserap oleh hati.
8. Tulisan adalah saripati kehidupan. Maka libatkanlah dirimu untuk menjadi pihak yang kan mengantarkan pada saripati tersebut. Caranya? Menulislah.
9. Menulis itu menetramkan. Sebab ia adalah impak dari pertemuan dua hal, pikiran dan perasaan.
10. Menulislah tanpa berkata nanti, tanpa bercakap tapi.
5 Motivasi Agar Konsisten dalam Menulis
1. Bulatkan Tekad
Tekad artinya kemauan atau kehendak. Motivasi paling mendasar agar kamu selalu konsisten menulis adalah kemauan. Kalau keinginannya belum mateng. Masih nanggung-nanggung. Belum klop. Tolong diperbaharui lagi kemauannya. Direnovasi dulu apa sudah 100% serius untuk menulis? Sebagai permulaannya, maka bulatkan tekad dulu ya.
2. Kuatkan Niat
Kemauannya udah cakep. Tekadnya udah mantep. Tapi cuma di awal-awal aja. Itu kaya beli tanaman, tapi kamu ngga serius merawatnya. Ngga diberi air. Apalagi diberi pupuk. Ya, lama-lama lesu. Dia bakal layu. Sama halnya ketika kamu menulis. Tekad dan kemauan tidaklah cukup, kamu juga kudu menguatkan niat untuk tetap konsiten menulis.
3. Buatlah Alasan Menulis
Motivasi lainnya agar kamu konsisten menulis adalah alasan. Tuliskan sebab mengapa kamu harus menulis? Apa sih manfaatnya? Agar kamu selalu dipecut dan dihantui dengan alasan yang kamu buat. Contoh, kamu ingin menulis karena ingin menginpirasi banyak orang. Ketika kamu mengingatnya, kamu akan termotivasi untuk menulis lebih giat. Menulis lebih aktif agar bisa menghasilkan karya yang menginspirasi para pembaca. Jadi, sewaktu-waktu kamu mulai malas untuk menulis, ingatlah kembali alasan yang telah kamu cetuskan.
4. Tanamkan Rasa Haus Akan Ilmu dan Tidak Cepat Puas Akan Sesuatu
Tak hanya dalam belajar, menulis dan berkarya juga dituntut untuk selalu merasa haus. Merasa tidak pernah cukup. Apalagi tidak cepat puas dengan satu tulisan atau karya. Misal, hari ini kamu berhasil membuat satu tulisan. Besoknya kamu malas, karena berpikir toh kemarin kan sudah nulis. Hei, jangan tanamkan sikap seperti itu. Termasuk dalam berkarya lewat tulisan. Jika hari ini telah menulis satu halaman, coba latihlah menulis dua halam di esok harinya.
5. Jadikan Menulis Sebagai Ladang Amal Kebaikan
Kita tentu tahu hidup ini hanyalah sementara. Karena akhiratlah tempat yang abadi selamanya. Dunia sebagai tempat kita menabung amal. Dunia sebagai tempat kita menyiapkan bekal. Maka persiapkan bekal dengan memperbanyak amal shaleh adalah hal yang mutlak, perlu dimatangkan dan tak perlu diperdebatkan. Salah satu amal yang bisa dilakukan adalah dengan menebar kebaikan. Caranya? Tulislah segala hal yang baik dan sebarkanlah. Harapannya, setiap tulisan yang mengandung kebaikan dan memberi manfaat kepada sesama akan menjadi pemberat amal shaleh di hari kemudian.
Cara Melawan Rasa Malas dalam Menulis
1. Jangan Turuti
Namanya juga malas, rasa enggan, rasa tidak suka, dan keinginan untuk tidak berbuat apa-apa jelaslah sebagai virus berbahaya. Bayangkan, seharusnya hari ini kamu bisa menghasilkan 3 tulisan. 1 artikel, 1 esai, dan 1 cerpen. Tapi karena kamu menuruti rasa malas, maka jangankan 3 tulisan kece. 1 tulisan keren pun hanyalah berakhir sebagai ilusi.
2. Bergaulah dengan Mereka yang Satu Kegemaran
Jelas dong, kalau kamu mau belajar dan paham agama, bergaulnya dengan mereka yang memahami agama. Seperti ustadz, syeikh, dan alim ulama. Kalau kamu berkeinginan menjadi atlet, bergaulah dengan sesama atlet biar sama-sama belajar dan berbagi ilmunya. Sama juga kaya nulis. Supaya kamu ngga kebanyakan alasan dan betah dengan rasa malas, seharusnya kamu bergaul dengan teman-teman yang satu kegemaran, sama-sama hobi menulis dan cinta literasi. Dijamin deh, kamu ngga akan malas untuk menulis.
3. Tanyakan Pada Diri Sendiri
Malas itu rasanya wajar, manusiawi. Tapi bukannya kalau cinta, tidak ada rasa berat ya? Seharusnya, ada rasa gelisah bila sehari tidak menulis. Nah, jika rasa malas menulis justru menyerangmu setiap hari. Wah, coba cek and ricek kembali ke hati. Tanyakan pada diri sendiri. Benarkah sudah siap untuk menulis dengan sungguh-sungguh? Sebab yang tau apa maunya hati, hanya diri kitalah yang lebih mengerti. Bukan begitu?
Yoo, meski sedikit tapi semoga bermanfaat!
Bila Anda rasa ini penting, silahkan bagikan tulisan ini kepada teman-teman Anda.
Noted: Ini postingan ke 99, tulisan ini dimuat dan dihadiahkan untuk teman-teman author yang berbaik hati untuk request seputar dunia menulis. Jika Anda juga ingin request atau QnA, silahkan kirim di kolom komentar tanpa ragu ya. =)
Do what you love and love what you doAgar selalu semangat, termotivasi dan konsisten dalam menulis, kamu hanya perlu memupuk rasa cinta terhadap dunia literasi lebih dalam. Jangan lupa, seimbangkan dengan budaya membaca. Lalu, menulislah dan jangan menundanya! Jika bisa berkarya hari ini, mengapa harus menunda sampai esok hari? =)
Yoo, meski sedikit tapi semoga bermanfaat!
Bila Anda rasa ini penting, silahkan bagikan tulisan ini kepada teman-teman Anda.
Noted: Ini postingan ke 99, tulisan ini dimuat dan dihadiahkan untuk teman-teman author yang berbaik hati untuk request seputar dunia menulis. Jika Anda juga ingin request atau QnA, silahkan kirim di kolom komentar tanpa ragu ya. =)
0 comments