Cinta memang selalu mengajarkan kekuatan.
Cinta memang selalu memberikan ketangguhan.
Cinta juga yang selalu memberikan kedamaian.
Maka cinta seperti itulah yang kau ajarkan pada kami.
Kaulah sosok inspirasi yang penuh cinta itu.
Wanita yang begitu kuat.
Sosok yang begitu tangguh.
Jika para wanita dikenal sebagai sosok yang lemah.
Jika para wanita dianggap sebagai sosok yang penakut.
Maka hadirmu merapuhkan semua penilaian itu.
Kau kibarkan jihad sebagai muslimah sejati.
Kau kobarkan semangat hidup di tengah tandusnya kedamaian.
Kau tebarkan cinta di tengah larutnya duka nestapa.
Pada langkahmu, ada pengorbanan yang tak pernah padam.
Pada tanganmu, ada kasih yang tak pernah surut.
Pada sigapmu, ada ketulusan yang tak pernah bersyarat.
Kau pasti teramat dicinta dan dikasihi.
Sebab wajahmu selalu memancarkan senyuman tulus yang tak pernah putus.
Darimu, kau ajarkan bagaimana membangkitkan semangat kemanusiaan.
Darimu, kau ajarkan betapa hidup orang lain di nomor satukan.
Pada akhirnya, bukan karena senapan itu yang merenggutmu.
Itu hanya sebagai jalan betapa kau teramat dirindukanNya.
Jika di masa hidupmu, kau dikenal sebagai relawan.
Kini setelah ketiadaanmu, kau dikenal sebagai pahlawan.
Wahai mujahidah, Razan.
Terimakasih untuk sejuta cinta yang kau tanamkan.
Terimakasih untuk seribu kasih yang kau berikan.
Semoga akan lahir wanita-wanita berhati mulia sepertimu,
Para muslimah yang tulus dalam mengabdikan dirinya untuk kemanusiaan.
Semoga akan lahir wanita-wanita tangguh sepertimu,
Para muslimah yang tangguh dalam menjaga kehormatan agama dan negara.
Duhai Ya Syahidah.
0 comments