Halo rekan
traveler dimanapun kalian berada, buat kalian yang hobby traveling plus doyan
nulis pasti tahu dong tentang Pigijo. Dalam rangka soft launching Pigijo pada
Sabtu, 14 April 2018 diadakan sharing session plus pengumuman pemenang Pigijo
Blog Contest yang telah diadakan selam 2 minggu sebelumnya.
Deg degan author
dibuatnya. Maklum 1 jam sebelum deadline lomba berakhir, saya baru kepikiran
untuk ikut. Meski doyan nulis, tapi belum pernah icip-icip nulis
seputar travel. Meskipun pada kenyataannya suka jalan-jalan. Well, ketika
deadline semakin mendekat, ide mulai bermunculan. Dan Alhamdulillah, berhasil
upload di website Pigijo.
Oke deh tak
perlu perpanjang narasi, author akan cerita sedikit tentang sharing session
with Pigijo. Tapi sebelumnya kalian yang sering menyaksikan program televisi
“Jejak Petualang” pasti mengenal nama Dody Johanjaya dong? Beliau adalah salah
satu traveler sejati Indonesia. Sosok tangguh dan pemberani yang akrab disapa om
Dody (Indonesia Adventure Guide) ini mempunyai
70-80% jejak petualang alam dalam
hidupnya. Mulai dari pendakian, arung
jeram, sepeda gunung, menyelam, dan masih banyak lagi perjalanan yang penuh
tantangan. Nah sharing session pertama diisi oleh om Dody dengan sekumpulan
kisah-kisah menariknya.
Oya, sebagai
traveler sejati memang sejak kecil om Dody sudah dekat dengan alam. Keaktifannya
pada pramuka sejak SD sampai SMA telah ia lewati. Bahkan, di usia yang terbilang
muda, om Dody mendaki gunung pertama kali ke Gunung Ciremai ketika SMP. Disamping itu, semasa kuliah om Dody mengambil
jurusan Arkeologi di UI. Ia juga bergabung dalam MAPALA UI. Tak heran jika
kedekatan dan minatnya terhadap alam membuatnya semakin eksis dalam dunia traveling.
Buat kalian yang
penasaran apa sih kegiatan om Dody saat ini? Kegiatan om Dody saat ini tidak
hanya di kantor, beliau juga memiliki usaha travel (spesialis gunung). Ya, gunung
dimanapun. Selain itu, Indonesia
Adventure Guide ini juga memiliki kegiatan travel menarik lainnya, seperti
touring motor ke tempat-tempat wisata di Indonesia.
Sesi om Dody Johanjaya sedang berbagi pengalaman backpakernya (I) |
Dibalik
pengalaman menariknya, om Dody juga berbagi kisah tentang petualangan yang
cukup membuatnya trauma. Kejadian tersebut terjadi pada Juni, 2016. Saat itu,
om Dody aktif mengadakan program Jejak Petualang dari Asmat ke Timika yang
pesawatpun jarang ada, kalaupun ada mungkin 1 minggu 1x ketika itu. Saat perjalanan berlangsung, kejadian
tak disangka terjadi. Longboat terbalik. Akibat musibah itu, 3 kru dan 1
kameramen hilang dari total 8 anggota. Dan yang lainnya selamat. Tak cukup
sampai disitu, om Dady juga terdampar di pulau kosong selama kurang lebih 5
hari. Sampai pada waktunya, tim SAR menemukan om Dody dan anggota lainnya yang
masih selamat.
Jujur guys,
waktu author mendengar kisahnya benar-benar luar biasa, Seakan rasa trauma ini
begitu jelas tersusun lewat kisah yang beliau sampaikan. Ah, ternyata paket
komplit yang om Dody miliki, pahit manis petualangannya telah ia alami.
Berkat
pengalamannya beberapa tahun silam kini kisahnyapun dimuat sebagai buku. Saat
ini sedang proses untuk di filmkan oleh salah satu industry perfilman. Selain
kisah trauma itu, om Dody juga pernah mengalami frostbite (radang dingin yang membuat jaringan tumbuh mengalami pembekuan).
Jari-jarinya sempat merasakan frostbite karena
mendaki dengan suhu -20 derajat C. Jika frostbite
sudah parah, maka bisa dilakukan tindak amputasi. Tapi beruntung om Dody
selamat dari peristiwa tersebut.
Diantara jejak
pendakian yang telah dilalui om Dody adalah Gunung Gede, Pangrango, Salak,
Ciremai, Tambora, Lawu, Sindoro, Sumbing, Arjuna, Penanggungan, Bromo,
Argopuro, Agung, Tambora, dan masih banyak lagi. Beliau juga adalah 7 summiter pertama yang
telah mendaki Cartenz Pyramid (Papua), Semeru (Jawa), Rinjani (Lombok), Kerinci
(Sumatera), Bukit Raya (Kalimantan), Latimojong (Sulawesi) dan Binaiya (Maluku).
Untuk kalian
yang ingin memiliki pengalaman eksklusif untuk merasakan sensasi berpetulang di
Indonesia, kalian bisa kunjungi website ini ya, klik disini.
Setelah cerita
tentang pengalaman pribadi, om Dody juga berbaik hati untuk memberikan tips apa
aja sih persiapan ke gunung atau objek wisata (yang butuh berhari-hari)?
- Pertama, sering-seringlah olah raga tubuh seperti jogging, ngegym, yoga, bersepeda, dsb.
- Kedua, perlengkapan. Jika memang mau mendaki, menyelam, atau berpetualang ke alam maka siapkanlah perlengkapan dengan sebaik-baiknya. Bukan cuma kamera aja loh ya. hehe
- Ketiga, banyak makan dan minum untuk tenaga selama perjalanan. Jangan coba-coba diet selama masa pendakian, khawatir bukannya sehat justru menjadi lemah bahkan sakit.
- Keempat, siapkanlah obat-obatan (pribadi) dan bila perlu konsumsilah vitamin untuk stamina tubuh.
Jika persiapan untuk
traveling sudah maksimal, maka saat mendaki atau bepergian ke objek wisata
manapun kita bisa menikmati perjalanan dengan leluasa. Contohnya bisa
mengabadikan moment lewat foto-foto. Dan pastinya jika travel dengan
perlengkapan dan stamina yang kuat, kitapun tidak akan meninggalkan moment bersama
teman.
Selain itu,
untuk kalian yang ingin berwisata ke daerah pedalaman dengan perhitungan transportasi
dan biaya maka kalian harus lihat dulu tempat tujuan atau objek wisatanya.
Setelah itu tentukan waktunya. Misal berlibur ke Bali, maka tentukan transportasi
dan akomodasi apa yang akan digunakan. Yang pastinya sesuaikan juga dengan
budget yang dimiliki. Hehe. Tapi berhubung sekarang teknologi dan informasi
makin cepat edarnya, kita bisa dengan mudah mengecek semua itu melalui media
online.
Sesi om Dody Johanjaya sedang berbagi pengalaman backpakernya (II) |
Ada juga nih tips
wisata dari om Dody jika kita mengadakan perjalanan bersama keluarga dan
anak-anak. Mau tahu? Apa mau tahu banget? Oke, tipsnya adalah dianjurkan
membawa barang dan mainan kesukaaan anak. Apa gunanya? Agar tidak menghilangkan
apa yang disukai anak. Nah, nanti pelan-pelan mereka akan paham untuk
meninggalkan barang atau mainan kesukaannya ketika berwisata. Lambat laun dia
akan mengerti bahwa berlibur adalah waktu yang pas untuk mengenal alam lebih
dekat. So, buat para orangtua jika anak meminta agar mainan kesayangannya
dibawa jangan ditolak ya, ikuti saja maunya. Seiring waktu, dia akan paham.
Oke, buat
brother and sister yang ingin nge-trip ke Indonesia bagian Timur tapi ingin
cari murah (hehe), kapal laut bisa jadi solusinya. Karena bisa menyesuaikan
dengan budget yang ada. Tapi konsekuensinya adalah cukup memakan waktu di
perjalanan. Dan pastinya nih untuk kalian yang ingin travel dengan bebas, maka
sediakan juga waktu luang lebih banyak. Jadi, kalau karyawan mungkin cuti
sebulan kali ya. hehe
Di akhir sesi sharing bersama om Dody
beliau berpesan kepada para traveler untuk lebih menjaga lingkungan dan kebersihan dimanapun. Traveling kemanapun boleh ko, tapi jangan lupa satu hal,
imbangi perjalanan berwista dengan tanggung jawab ya. Salah satunya adalah
menjaga lingkungan.
Sampai jumpa di Sharing Session: Bacpaker Traveling Stories (Part II) :)
0 comments