Sahabat mungkin pernah mendengar pernyataan ini,
Ikhlas itu seumpama surat Al Ikhlas.
Tak mengandung kata ikhlas di dalam surahnya.
Tak tertulis. Dan tak terlihat.
Ikhlas itu tempatnya di hati.
Belajarnya juga tiap hari. Gak cukup sekali dua kali.
Terus, gimana caranya biar ikhlas?
Kita pasti perlu ilmu dan perlu prakteknya tiap waktu.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar bisa menjadi pribadi yang ikhlas.
Pertama, Jangan diomongin ke orang lain.
Jangan cerita-cerita tentang amal yang telah dilakukan.
Toh buat apa ditunjukkin ke manusia.
Kan yang menilai Allah.
Udah diem aja. Allah Maha Tahu ko
Kedua, Jangan tunjukkin ke orang.
Hindari diri daripada beramal sholeh tapi karena ingin menununjukkannya kepada manusia.
Ikhlas itu tulus, murni, semata-mata yang dicari ridhonya Allah. Ada atau tidaknya orang lakukan aja amal shaleh apapun.
Kecil besar garap aja semua.
Yang menting tujuannya Allah, bukan yang lain.
Ketiga, Jangan mencari si puji.
Eh maksudnya pujian atau sanjungan.
Udah abaikan aja pujian. Kita hidup kan untuk mencari ridhonya Allah.
Urusan dipuji atau dicaci maki hiraukan saja.
Sebab pujian dan hinaan posisinya sama. Iya sama-sama ujian.
Keempat, Jangan mengharapkan penilaian makhluk.
Stop mencari dan mengais penilaian orang terhadap kita. Termasuk urusan beramal sholeh. Jangan merasa hebat diri ketika beramal.
Merasa sudah mulia ketimbang orang lain.
Lah wong ibadah itu ya murni toh untuk Allah semata.
Dan yang berhak menilai ya hanya Allah.
Kelima, Jangan mengharap balasan or imbalan.
Ini dia yang susah susah gampang or gampang gampang susah nerapinnya.
Saat kita berbuat baik kepada orang lain sebaiknya kita lupakan kebaikan yang telah kita lakukan. Ikhlaskan.
Jangan diungkit apalagi diumbar sana sini.
Tapi jika kita diberikan pertolongan oleh orang lain, beda lagi ya ceritanya.
Baiknya kita ingat, jangan dilupakan.
Lebih mantep lagi jika kita balas kebaikannya.
Sudah waktunya kita latih mental agar tak melulu mengharap balasan manusia.
Allah tidak tinggal diam, nanti Allah yang balas semua keikhlasan sahabat dalam beramal.
Semoga Allah senantiasa menjadikan hati kita ikhlas dengan ikhlas yang sebenar-benarnya.
Aamiin.
Ikhlas itu seumpama surat Al Ikhlas.
Tak mengandung kata ikhlas di dalam surahnya.
Tak tertulis. Dan tak terlihat.
Ikhlas itu tempatnya di hati.
Belajarnya juga tiap hari. Gak cukup sekali dua kali.
Terus, gimana caranya biar ikhlas?
Kita pasti perlu ilmu dan perlu prakteknya tiap waktu.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar bisa menjadi pribadi yang ikhlas.
Pertama, Jangan diomongin ke orang lain.
Jangan cerita-cerita tentang amal yang telah dilakukan.
Toh buat apa ditunjukkin ke manusia.
Kan yang menilai Allah.
Udah diem aja. Allah Maha Tahu ko
Kedua, Jangan tunjukkin ke orang.
Hindari diri daripada beramal sholeh tapi karena ingin menununjukkannya kepada manusia.
Ikhlas itu tulus, murni, semata-mata yang dicari ridhonya Allah. Ada atau tidaknya orang lakukan aja amal shaleh apapun.
Kecil besar garap aja semua.
Yang menting tujuannya Allah, bukan yang lain.
Ketiga, Jangan mencari si puji.
Eh maksudnya pujian atau sanjungan.
Udah abaikan aja pujian. Kita hidup kan untuk mencari ridhonya Allah.
Urusan dipuji atau dicaci maki hiraukan saja.
Sebab pujian dan hinaan posisinya sama. Iya sama-sama ujian.
Keempat, Jangan mengharapkan penilaian makhluk.
Stop mencari dan mengais penilaian orang terhadap kita. Termasuk urusan beramal sholeh. Jangan merasa hebat diri ketika beramal.
Merasa sudah mulia ketimbang orang lain.
Lah wong ibadah itu ya murni toh untuk Allah semata.
Dan yang berhak menilai ya hanya Allah.
Kelima, Jangan mengharap balasan or imbalan.
Ini dia yang susah susah gampang or gampang gampang susah nerapinnya.
Saat kita berbuat baik kepada orang lain sebaiknya kita lupakan kebaikan yang telah kita lakukan. Ikhlaskan.
Jangan diungkit apalagi diumbar sana sini.
Tapi jika kita diberikan pertolongan oleh orang lain, beda lagi ya ceritanya.
Baiknya kita ingat, jangan dilupakan.
Lebih mantep lagi jika kita balas kebaikannya.
Sudah waktunya kita latih mental agar tak melulu mengharap balasan manusia.
Allah tidak tinggal diam, nanti Allah yang balas semua keikhlasan sahabat dalam beramal.
Semoga Allah senantiasa menjadikan hati kita ikhlas dengan ikhlas yang sebenar-benarnya.
Aamiin.
Note: Tulisan ini dimuat juga di bit.ly/pemudakahfi.com
0 comments